Seseorang,pernah mengatakan sesuatu kepada ku.Kata-kata
yang legit untuk di santap dan masuk merangsang mnuju otak ku yang masih labil.Perkataan
nya terngiang diotak ku hingga aku bisa berdiri diantara semua puncak
dunia,terbentang dan dikenal oleh milliaran manusia.
“Sukses itu adalah pilihan,namun untuk menggapainya
membutuhkan tenaga,keringat dan air mata.”
Kisah ini dimulai pada saat malam itu.Malam seribu
malam.Dimana,aku merasakan untuk pertama kalinya dalam hidupku,malam begitu menyiksa dan
begitu gelap.Saat dimana rumah ini,rumah yang ku jejalkan ilmu,kasih
sayang,cinta,rasa sayang,suka dan duka,bersimba air mata yang begitu
banyak.Malam yang suram bagiku,harus aku hadapi.Sakit datang silih berganti,hatiku
teriris begitu saja.Hati ku hancur bagaikan angan yang terhempas.Buta dan tak
tahu harus kemana.
“Kamu
itu cowok !!! Ngapain kamu mau jadi hairstyling!? Ini niih juga ! Bedak !
Astaga Tuhan ! salah apa aku ini!?”,pria itu,pria yang sudah menggendong ku ke
sana dan kesini,pada akhirnya tumbang,bukan raga nya,namun hatinya.
“Berulang
kali ayah melihat mu juga memakai bedak papa biarkan,papa nasihati,tapi ini
sudah keterlaluan ! Kamu mau jadi apa?! Mau jadi bencong?! Malu-maluin keluarga
saja !”,ia melempar kembali benda apapun tepat di depan matanya itu.
“Bukan
pah! Dari sana aku dapet uang ! Jangan di buang!”,pintaku.
“Buang
saja pah! Anak kayak gini.Ibu sudah tidak sanggup lagi! Mending kamu pergi saja
dari rumah.”
Petir,seketika menyambar pertikaian diantara
kami.Keluarga,mereka sebut demikian.Tak ada lagi harapan bagi ku.Yang bisa
kulakukan hanyalah meratapi nasib dan membiarkan kegelapan malam,dan deras nya
hujan membasahi kulit dan baju yang berada di dalam tas ku ini.Cobaan,itulah
yang mereka pikirkan.Entah apa yang mereka lakukan setelah aku mencabut nama ku
dari kartu keluarga yang di laminating itu.Semua nya nanar.Pandangan ku pun
sudah tak mampu bermuara.Hingga pada akhirnya,aku singgah di tepi pulau dan
terlelap dalam kesunyian dan air mata.
“How
can you become very famous and to be the best makeup artist in asia?”
Well,it’s really hard for me to get in this
statue.But,my journey is never be stop only in here.I have a lots of responsibility
to do,and also many works that should I do.If you ask me how,well I really get
attention with my job.I work as my passion.I do whatever I want.And always practice.Although
your family or your friends never support to you,just go ahead for your
passion.
Sengatan mentari yang sudah meninggi memaksa cairan
dari dalam pori-pori ku keluar dengan ganas nya.Langkah kaki ku terus saja
mengayun,sana dan sini.Seakan-akan kaki ku ini mencari tempat persinggahan,dan
memohon untuk menetap.Ah iya,aku hampir saja lupa.Nama ku Sigit.Umur ku sudah
20 Tahun.Belum saja usai masa matang ku,maupun mencium aroma skripsi,aku sudah
terjatuh dalam masalah seperti ini,dan memaksa ku keluar dari ranah
perkuliahan.
Sedari aku kecil,jujur saja,sifat ku memang seperti
seorang wanita.Tak terlalu tinggi,kuning langsat warna kulit ku,bulu mata yang
lentik,sehingga kerap kali aku di sebut banci.Marah?Tidak.Sedari kecil,makanan
ku hanyalah nasi,ditambah dengan cemoohan dari mereka yang selalu mengatai
ku.Aku tak terlalu ambil pusing dengan itu.
Semua orang didunia,pasti memiliki sebuah “passion”
dalam hidupnya.Ada yang menyukai computer,bermain sport hingga make up
sekalipun.Aku,jujur saja sangat menyukai dunia make up.Entah mengapa aku
menyukai nya.Pernah sering kali aku mendapatkan tawaran untuk make up
pelepasan,ataupun perorangan dan aku sangat senang saat mereka mengatakan
polesan ku sangat bagus.
Namun,itu jugalah yang menjadi boomberang
bagiku.Passion yang sejatinya hanya dimiliki oleh kaum hawa,merambat dan masuk
kedalam pori-pori otak ku untuk melakukan hal yang sama seperti mereka.Apa yag
salah?Siapa yang salah jika aku seperti ini?Apakah salah seorang remaja pria
menemukan passion nya dan mendapatkan feedback dari jasa nya dan mencukupi
kebutuhan nya ia sendiri? Namun sekali lagi,lingkungan sekitar lah yang tak
mendukung ku demikian.Rasa nya ingin mati saja.
Kejam nya perkotaan yang katanya memiliki sejuta
profersi ini,masih sulit aku tempuh.Perlahan namun pasti,kaki ku berjalan
menyusuri jalanan setapak sembari membenamkan kepala ku menutup dunia.Langkah
ku terhenti,saat aku menemukan pamflet yang membuat mata ku terbelalak.Hati ku
berdegub kencang.Semua peringai perkotaan membuat ku tuli seketika.Mata ku
menalar kesana dan kesini.\
DI
CARI TENAGA PRIA UNTUK SALON INDAH
SYARAT
:
BERUMUR
DIATAS 20 TAHUN ATAU LEBIH
BERPERILAKU
BAIK DAN SOPAN
MEMILIKI
PENGALAMAN SEBELUMNYA
KIRIMKAN
CV KE : SALON INDAH JALAN AHMAD YANI 90XX
Ini kah tujuan ku selanjutnya? Apakah langkah kaki
ku akan menemukan titik terang nya?Ataukah hanyalah bualan biasa berganti
angin?Pikiran dan hati ku merasa suhu panas dan dingin kala itu.Sungguh.Inilah
yang aku cari.Semoga ini adalah tempat ku bersimpuh.
“You
start your job when you were teenagers right? 25 years old.Do you have any
unique experiences for it?”
“Ahahaha of course I have..well honestly I never
publish my real story to public,but maybe I should came out from this.I would
say that,I have an experience with my boss on that time.When I was 20 and work
there.All start from when I was worked there…
Pepatah pernah mengatakan,”Kehidupan itu layak nya
roda,terkadang diatas,namun terkadang pula kita berada dibawah.Untuk mencapai
kesuksesan,banyak steps yang harus kita lewati.Kesabaran dan kegigihan yang
menjadi kunci utama nya.Sama seperti sekarang.Setelah aku diterima menjadi
staff,aku sudah mulai terbiasa dengan semua nya.Bergaul dengan lingkungan dan
keadaan yang baru.Pun teman-teman baru.Salon ini berada di suatu mall,lantai
paling atas.Pengunjung setiap hari datang silih berganti.
Saat ini aku sudah bekerja selama seminggu di saloini.Menyapu,mengepel,membersihkan
serpihan derajat para wanita yang sudah bersimbah di lantai pun aku geluti
semuanya.Aku percaya dengan suatu proses.Karena proses lah yang membentuk
kita,seperti apa di masa yang akan datang.Ada seseorang yang mengatakan kepada
ku,”Proses tidak pernah menghianati hasil.” Untuk berteduh dari dingin dan
panas nya hari,aku diizinkn untuk tidur di salon ini.Walau hanya bergelarkan Koran
yang tipis tanpa adanya bantal untuk bersandar.
Saat pagi hingga siang,aku bekerja di salon ini.Saat
sore hingga malam tepat pada saat salon akan tutup,aku bekerja menjadi pelayan
di food court lantai tiga di mall ini.Upah tak seberapa,namun membuat ku
sedikit demi sedikit mandiri.Aku banyak belajar dari salon ini,cara mewarnai
rambut,mencuci rambut,memotong rambut dan lain-lain.Saat aku berada di
salon,aku ingin sekali melayani tamu.Namun,karena aku masih dalam masa
percobaan,aku harus menunda nafsu ku untuk bekerja menjadi staff tetap.
Kerap kali pula bos ku atau bisa dikatakan owner
dari salon ini datang bermain.Ia sudah berusia dua puluh tujuh tahun.Belum
menikah.Paras nya yang tampan pasti semua wanita menyukai nya.Badan nya pun
atletis.Namun beberapa staff terutama staff pria mengatakan kepada ku.”Iiih dia
mah kagak suka cewek.Suka nya kayak kite-kite gini.”,ceplos nya.”Gue aja sudah
pernah di gituin ma die huahah.”
Sedikit takut saat mereka mengatakan hal yang
demikian.Namun,entah aura apa yang menahan ku untuk keluar dari tempat tersebut.
Tak terasa sudah tiga bulan aku bekerja,dua bulan
lalu aku sudah menjadi pegawai tetap di salon ini.Semenjak ada kehadiran
ku,pelanggan datang silih berganti,dua kali lipat dari sebelumnya.Semua senior
ku sangat bangga kepada ku.Aku menangkap materi yang mereka berikan dengan
cepat dan tepat.Mungkin itu pula salah satu alasan,mengapa mereka menyukai
kehadiran ku.
“And
then what happen to you?”
“This
Is gonna be long story ever….
Entah angin apa yang membawa wanita
itu masuk dan singgah di salon ini.Entah apa yang terjadi kala itu.Entah apa
yang terjadi saat bulan menyembunyikan cahaya nya.Entah apa yang terjadi saat
hujan tak berhenti terjatuh.Bagaikan terompet sangkakala,aku terhenti.Menatap
nya.Menalarnya,pun aku membelalak kan mata ku.Pria yang kukenal pun ikut
bersama nya.Tak banyak berubah.Wajah mereka masih saja sama.Seakan,dunia ini
terhenti berputar,seakan detikan jam terhenti untuk berdetik,tak ingin
mengganggu kami kala itu.
“Se..selamat
datang..”,kata ku kepada mereka.
“Hah…Jadi,disini
tempat mu sekarang?Memang cocok.”,nafas pria itu memburu.
“Iya,cocok
sekali.Banyak yang seperti dia disini.”
Waktu
berhenti.Para pelanggan pun menatap kami.
“Ada
yang bisa saya bantu?”,tanya ku.
“Diem
kamu!!”,hempasan tangan yang kekar itu mendarat tepat di wajah ku.Membuat ku
tersungkur ke lantai yang penuh dengan nestapah untaian para pelanggan.
“Masih
saja kamu bisa kerja kayak gini! Sudah menghancurkan nama keluarga,berani
sekali kamu bekerja disini! Tempat Jahanam ini!!”,wanita itu histeris dan
memukul ku.Tangan nya yang tak terlalu besar itu menampar,mencakar,mencubit dan
menjambak rambut ku.
Tuhan..apakah
ini akan terus berlanjut?
Aku
sangat malu.
Selamat
kan lah aku Tuhan.
Aku biarkan mereka berdua menyiksa ku.Para pelanggan
disana mencoba meleraikan ku dan kedua orang tua ku.Sakit,namun lebih sakit
melihat ibu ku menangis.Menumpah kan air mata nya kepada ku.Mendarat di wajah
ku yang sudah hampir babak belur ini.Hingga aku tak sadarkan diri dan yang
kulihat hanyalah kegelapan yang terulang.
“And
after that,what happen to you?”
“After
that,I’m awaken.The room smells so good.So neat.Everything is white and
brown.So comfy there.But I’m aware,this is not my place like ordninary.The hot
chocolate standing there and there is a note beside the lamp.”For you” I guess.I’m
drink that,and honestly,the atmosphere like this make my body more fit and comfortable.But…”
Seketika kepala ku menjadi
pusing.Ditambah dengan rasa kantuk yang tiada kira.Badan ku lunglai.Aku
berpikir mungkin karena aku telalu senang berada di ruangan ini,sehingga tubuh
ku kini rebah dan tak sadarkan diri untuk ke dua kalinya.
Mata ku terbuka perlahan.Ku lihat
seorang pria yang tak asing bagiku tengah mengendus semua bagian tubuh ku.Ingin
rasanya aku memberontak.Helaian,demi helaian ia mulai menatap mata ku.”Ah sudah
tersadar ya?” katanya berbisik.Aku ingin pergi dari sini.Ya Tuhan,lindungi lah
aku.Hingga aku putuskan untuk memejamkan mata ku dan hanya bisa menanti esok
hari yang akan membuat batin ku tersiksa.
Kejadian malam itu membuat batin ku tersiksa.Aku
putuskan untuk berhenti bekerja.Berhenti melangkah.Cobaan yang datang
bertubi-tubi membuat mata ku menalar kosong.Hanya berdiri dengan kedua telapak
kaki yang perlahan akan menemukan ajalnya.Berdiri diambang kematian.Mencari
peluang untuk bertemu dengan Tuhan.Sungai yang mengalir deras dan dalam,jalanan
yang sepi.Membuat ku menalar kosong.Hidup ku,sudah berakhir.Inilah akhir dari
kisah ku.
Bola mata ini berhenti menalar.Semua menjadi
gelap.Sangat gelap.Namun,firman Tuhan berbisik di telinga ku,sesaat sebelum aku
memutuskan untuk mengakhiri hidupku.Apakah Tuhan masih menganggap ku adalah
pengikut nya?Setelah semua yang telah ku lakukan.
“Hidup mu masih panjang.Belum saatnya kau mati
dengan keadaan hina ini.Apabila kau ingin mengakhiri hidup mu,biarkanlah aku
yang membinasakan mu dari dunia ini,tanpa rasa sakit sedikit pun.”
Aku membuka kedua bola mata ku.Aku menghentikan
niatan bodoh ku dan tersungkur di panas nya jalanan.Aku menangis.Menangis
sejadi jadi nya.Meratapi semua perbuatan bodoh ku.Aku menangis,menjadi manusia
yang sudah hina dan kotor.Aku menangis,meratapi semua usaha ku sia-sia dan
hanya melakukan hal bodoh.Aku memikirkan wajah sedih ibu dan bapak ku.Aku
menangis di dalam penderitaan ku sendiri yang hina ini.
“After
that,I work in another place.Still hurt in my mind and my heart.But, I try to
not thinking about it.You know what’s make me on that time still standing up in
this world?”
“What is that?”
“Because
my passion.”
Aku mulai kembali dari nol.Memulai kehidupan ku di
tempat kerja yang berbeda.Walau masih di salon,aku belajar hal dan trik baru
disini.Aku memperdalam ilmu yang telah kudapatkan sebelumnya,dengan ilmu yang
langsung berada di lapangan.Aku menjadi tahu,apa-apa saja yang boleh dan tidak
boleh dilakukan,lalu bagaimana menyisir ataupun memotong rambut yang baik,dan
sebagai nya.Semua aku pelajari dan aku terapkan kepada pelanggan.
Syukur,semua orang menyukai nya.Setiap datang ke
salon ini,mereka pasti akan menanyakan keberadaan ku.Ataupun mereka yang belum
mengetahui ku,teman-teman ku di salon akan memanggil ku dan menunjukan keahlian
ku.Tidak hanya rambut saja,make up pun tak luput dari perhatian.
Hingga pada tahun 2012 aku berhenti dari salon
tersebut,dan memulai bisnis ku sendiri.Uang yang terkumpul selama tiga
tahun,cukup untuk membuka suatu usaha.Manager ku pun memberikan ku bonus dan
menyemangati ku untuk membuka usaha ku sendiri.Aku mencari ruko yang disewakan.Modal
yang ku genggam belum lah cukup untuk membuat suatu gedung salon miliku
seorang.Maka dari itu aku mencari ruko dan bertempur melawan sengatan matahari.
Panas yang membara membuat semua air yang berada
didalam tubuh ku menguap,menyeruak melewati pori-pori kulit.Tak sampai
disitu,polusi kota metropolitan,dan gedung-gedung yang tak begitu tinggi
membuat ku sedikit lelah.Ku sandarkan tubuh ini,mengistirahatkan sejenak dan
memijat tangan ku sendiri yang sedari tadi membawa tas yang berisi baju-baju
ku.
Menalar,memperhatikan para pejalan kaki silih
berganti datang dari kanan dan kiri membuat ku mengantuk.Ku tepis rasa kantuk
ku kala itu dan mulai bangkit mencari ruko yang disewakan.
“Did
you find the place?”
“Yes..
Berjarak seratus meter,aku menemukan suatu ruko.Ruko
yang berderet itu terdiri dari empat pertokoan.Dan yang paling terakhir masih
tergembok.Aku berlari dan berharap semoga apa yang aku lihat ini tidaklah
salah.Apakah keberuntungan akan datang kepada ku?
“But….the
owner scold me after i’m showing my money.She said that my money is not enough
for rent this place although it’s only for a month.So I decided walking again
and swing my legs tiredly.”
Dunia ini sangatlah keras.Berbagai masalah akan
datang setiap detikan kehidupan.Cobaan datang silih berganti,menghajar ku
bertubi-tubi.Namun apa yang membuat ku berdiri disini? Tidak goyah,yang ada
hanyalah wajah yang sumringai? Iya,ketabahan hati dan ketegaran.Tak ada yang
mengajari ku rumus seperti itu.Hanya aku,yang belajar dari berbagai
pengalaman.Tak bisa dipungkiri lagi bahwa,inilah suatu proses.
Dan aku mempercayai nya….
2015
. . .
Tahun,dimana tahun yang harus aku syukuri.Sering
terucap dalam hati ku,tak berhenti aku untuk mengucap syukur.Pagi
datang,sejarah pun kembali lagi melanjutkan kisah nya.Saat matahari
terbenam,disanalah kisah berakhir.Tahun yang berganti silih berganti,terus
mengaluir bagaikan sungai di kota metropolitan.
Kini,usaha yang sudah aku geluti sedari lama,sudah
berkembang dan semakin berkembang.Bahkan terbilang sukses.Semua itu tak
terlepas dari kendali Tuhan,pun orang-orang yang selalu memberikan mu dukungan
dan semangat.Tak perlu adanya uang dalam memberikan mu semangat,dorongan batin
sangatlah lebih daripada cukup untuk membuat mu bergerak dan keluar dari zona
mu.
Kini,salon yang sudah aku tintis tertancap megah di
tengah-tengah keramaian kota metropolitan ini.Kini,tak ada lagi panas yang
mmerajalela,ataupun dingin nya malam yang menusuk hingga menuju tulang yang
terdalam.Kini pun aku tak harus khawatir dengan berbagai macam kondisi
cuaca,karena atap yang kokoh sudah bersua di pinggiran kota.
Awal tahun 2014 aku sudah membuka salon
ku.Namun,perabotan dan lain-lain yang menjadi kendala kala itu.Semua masih
kosong.Bewarna putih dan bergema.Tak ada apapun disana.Hanyalah stopkontak yang
tersusun rapi di setiap dinding.Aku pun pergi ke tempat-tempat ala yang menjual
berbagai perabotan salon,namun tak ada satu diantara mereka yang membuat hati
ku tertarik.Terkadang aku melihat lecetan,walau pemilik mengklain bahwa alat
ini masih baru.
Namun,kenalan ku memberitahukan ku suatu marketplace
yang menjual berbagai macam perabotan untuk mendukung suatu usaha,salah satunya
usaha salon.Nama marketplace itu ialah Ralali B2BMarketplace.
Setelah aku mencari tahu lebih lanjut tentang
Ralali,aku menyadari bahwa Ralali bukanlah marketplace biasa.Ralali merupakan
salah satu marketplace yang menyusung konsep B2B atau Busniness to Bussiness.Dalam
artian,mereka menyediakan suatu jasa/barang yang diperuntukan/dijual untuk
pembisnis lainya.Harga di Ralali.com itupun relative murah untuk pembisnis
baru.Spesifikasi yang diberikan pun sangat lengkap.Pelayanan yang mudah dan
pembayaran nya yang aman.
“So,this
marketplace really helpful for you,right?”
“Yes
of course,…
Saat itu,aku hendak membeli beberapa
barang saja,karena ditakutkan uang di genggamn ku tak cukup untuk membeli semua
perabotan sekaligus.Namun,setelah aku melihat harga di Ralali.com semua
harganya miring.Diskon nya sangat banyak.Tak tanggung-tanggung untuk masalah
diskon.Bahkan cermin yang biasa dipakai untuk di salon pun sangat murah.Awalnya
sih ragu,karena aku takut bahwa pesanan tidak sesuai dan sudah lecet.Namun,aku
memastikan diriku bahwa marketplace ini aman dan memutuskan untuk membeli alat
sekaligus perabotan.
Beberapa hari setelah itu,aku
terbangun.Aku tidur di dalam ruko tersebut.Keesokan paginya aku melihat kurir
yang mengirimkan perabotan tersebut.Senang nya bukan main,akhirnya
barang-barang tersebut sampai.Kurirnya pun mengangkut dan membuka satu persatu perabotan dan alat salon tersebut.Mereka
mempersilahkan ku untuk mengecek nya apakah ada kerusakan atau tidak.Setelah
dirasa tak ada mereka pamit dan berlalu.
Ralali.com memberikan garansi kerusakan kepada
barang-barang nya.Garansi selama tiga hari dan itu lebih dari
cukup.Ditambah,Ralali.com memberikan pelayanan perbaikan apabila telah habis
masa garansi.Semua sudah dipikirkan matangmatang oleh pihak Ralali.com
Berbelanja menjadi mudah,dengan adanya ralali.com
“Okay,so
this is the last question mr.sigit What is your next plan?”
“
Okay,my next plan? I want to be more famous artist make up.And also developing
my beauty center,so everybody knows about my life and my effort.Thank you”
“and
cut ! Alright thank you mr.sigit.”
“Thank
you sir ! haha”
Dunia ini sangatlah keras.Sekeras apapun
dirimu,sebaja apapun dirimu,akan hancur dengan kehidupan dunia.Jangan biarkan
ia menjatuhkan mu terus menerus,jangan biarkan dunia menghardik mu terlalu
lama.Berusaha keraslah demi sesuatu yang kau inginkan.Walaupun lingkungan
sekitar mu tidak mendukung mu karena suatu dan lain hal,tetaplah berdiri dengan
gagah berani dan tantang dunia.
Hello guys thx you so much already supported me and finally im to be a winner for this bloc competition thx you so much guys ! yey ah yeah for your information,i you want know more about me just click my instagram here : @anandamuh
SAYA TURUT ANDIL DALAM HASIL PENGUMUMAN INI DIMANA SEBELUM NYA SUDAH TERLEWATI DARI TANGGAL YANG SUDAH DITENTUKAN KEMUDIAN SAYA PROTES DENGAN BAHASA YANG KASAR, LALU RALALI MENJAWAB KATANYA DIUNDUR / DIPERPANJANG PADAHAL TIDAK ADA PEMBERITAHUAN SEBELUM SAYA PROTES.
ReplyDeleteiya hehe ^^
Deleteig : @anandamuh
Wah keren nih artikelnya... ceritanya inspiratif sekali...
ReplyDeleteSelamat ya atas kemenanganya!...
terimakasih ya ^^
Deleteig : @anandamuh